Pasal 35, 36, 37, 38, dan 39 UU PDP Undang-Undang PDP mewajibkan organisasi untuk mengambil pendekatan berbasis risiko terhadap keamanan data dan mengidentifikasi serta menerapkan langkah-langkah keamanan organisasi dan teknis yang tepat untuk memastikan perlindungan data pribadi. Lebih lanjut, Pasal 39 mewajibkan organisasi untuk melindungi data pribadi dari akses tidak sah.

Kebutuhan: Pemantauan database secara real-time dan Analisis Risiko Data memberikan kombinasi unik dari logika analitik keamanan yang telah dibuat sebelumnya, ditambah pembelajaran mesin, untuk membantu organisasi memahami perilaku pengguna yang kompleks yang berimplikasi pada risiko dan keamanan. Otomatisasi analitik ini membuat praktisi keamanan pelanggan lebih efektif, dan dapat membantu mereka mengatasi masalah sebelum masalah tersebut menyebabkan masalah yang lebih besar, seperti pelanggaran kepatuhan, atau kebocoran data besar-besaran. Menerapkan kebijakan pemblokiran keamanan khusus untuk akses tidak sah dan pemblokiran real-time untuk setiap kasus penggunaan

Solusi: Securesphere Database Firewall dan Analisis Risiko Data

Pasal 5, 7, 8, 9, 13, 32, dan 40 UU PDP Berdasarkan Undang-Undang PDP, Anda harus menanggapi dan memenuhi permintaan subjek data yang valid ketika individu menggunakan salah satu dari sembilan hak subjek data berikut:

• Hak untuk mendapatkan informasi
• Hak untuk mengakses dan memperoleh salinan data pribadi subjek data secara gratis
• Hak untuk perbaikan data pribadi
• Hak untuk mengakhiri pemrosesan, menghapus, atau menghancurkan data pribadinya
• Hak untuk menunda atau membatasi pemrosesan
• Hak untuk menarik persetujuan
• Hak untuk menolak tindakan pengambilan keputusan
• Hak atas portabilitas data
• Hak untuk menggugat dan menerima kompensasi atas pelanggaran.

Kebutuhan:

• Menjalankan proses penemuan dan klasifikasi otomatis dan berkelanjutan yang menemukan data pribadi, baik di lokal maupun di cloud, dalam format terstruktur dan tidak terstruktur. Memungkinkan Anda untuk mengetahui setiap saat data apa yang Anda miliki dan di mana Anda menyimpannya.
• Melakukan otomatisasi alur kerja untuk pemenuhan DSAR (Data Subject Access Request) di seluruh aset data yang menyimpan Data Pribadi. Memanfaatkan kombinasi penemuan, klasifikasi, pembelajaran mesin, dan analitik, secara unik mengidentifikasi dan mengkorelasikan semua data pribadi berdasarkan pengguna, bahkan ketika data tersebut tersebar di beberapa repositori data, sehingga Anda mendapatkan hasil yang akurat dan lengkap untuk permintaan data yang dibuat, seperti inventaris data pribadi atau hak untuk dilupakan.

Solusi: Imperva DSF HUB dan Penemuan dan Klasifikasi Data

Pasal 5, 7, 8, 9, 13, 32, dan 40 UU PDP 

Saat Anda melakukan kegiatan pemrosesan data pribadi, Anda perlu mematuhi prinsip-prinsip perlindungan data. Prinsip-prinsip ini meliputi:

• Data pribadi harus diproses secara terbatas, khusus, sah, dan transparan
• Anda hanya boleh memproses data pribadi sesuai dengan tujuan yang Anda ungkapkan
• Anda harus memastikan keakuratan, kelengkapan, dan konsistensi data pribadi yang Anda proses
• Anda harus memastikan keamanan pemrosesan data pribadi dengan menerapkan tindakan yang tepat
• Sesuai dengan prinsip akuntabilitas, Anda perlu mencatat semua aktivitas pemrosesan dan menerapkan langkah-langkah lainnya.

Kebutuhan: Terus-menerus mengumpulkan, menyimpan, dan mengarsipkan jejak audit tentang siapa yang mengakses data pribadi, kapan, dan dari mana. Dari satu dasbor, semua pemangku kepentingan tata kelola organisasi Anda dapat secara otomatis memfilter informasi audit pada jenis data apa pun, peran pengguna, atau identitas individu dalam kombinasi apa pun dalam hitungan detik untuk pelaporan atau investigasi langsung.

Solusi: Imperva Database Activity Monitoring